GenPI.co 
Kelompok itu memiliki perlindungan di Pakistan, yang dinas intelijen utama yang dijalankan militer memberi mereka dukungan, menurut pejabat AS dan Afghanistan. Tetapi, Pakistan membantah tuduhan tersebut.
Qureshi mengaku khawatir kekerasan dapat meningkat jika proses perdamaian tetap menemui jalan buntu, menjerumuskan Afghanistan ke dalam perang saudara dan menyebabkan eksodus warga Afghanistan.
Pakistan, yang menampung hampir 3 juta pengungsi Afghanistan dan migran ekonomi, telah membangun 90 persen pagar di sepanjang perbatasan 2.500 km (1.500 mil) yang disengketakan dengan Afghanistan dan diharapkan akan menyelesaikannya pada September 2021 mendatang.
BACA JUGA: Tanpa Rudal dan Pasukan Siluman, Rusia Bikin Ukraina Jadi Begini
Dia juga menyatakan Pakistan siap untuk terlibat dalam dialog langsung dengan saingan berat India setelah status kenegaraan Kashmir yang dikelola India dipulihkan, yang pada tahun 2019 dipecah oleh New Delhi menjadi wilayah federal.
“Kami adalah dua kekuatan atom yang tidak bisa, tidak boleh terlibat konflik langsung. Itu sama saja dengan bunuh diri,” tutur Qureshi.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
