Tari Wor yang Enerjik Meriahkan Festival Biak Munara Wampasi

Tari Wor yang Enerjik Meriahkan Festival Biak Munara Wampasi - GenPI.co
Tari Wor khas Biak Numfor. (Foto: Yuri Alfred)

Festival Biak Munara Wampasi VI seru banget. Atraksi pembuka di Pantai nan landai di kampung Samber, Kamis (23/8), berhasil memicu keriuhan. Kawasan pantai indah itu dipenuhi warga lokal bercampur baur dengan wisatawan. Bahkan ada serombongan wisatawan dari Jakarta yang turut bergembira di tempat itu.

Staf khusus menteri Bidang Multikultural, I Gde Nugraha didapuk untuk meresmikan festival ini. Dalam sabutannya, ia mengatakan, event seperti ini sangat penting untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Biak. Festival Biak Munara Wampasi juga bisa menjadi media untuk menunjukkan kreativitas masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pariwsata Biak Numfor  Turbey Onny Dangeubun mengatakan, festival kali ini dikemas dengan tema ‘Exprerience Biak’. Harapannya, semua yang hadir dapat merasakan eksotisme Biak yang menawan.

“Semoga seluruh pengunjung, masyarakat mau para wisatawan dapat terhibur dengan semua atraksi dalam festival ini,” katanya.

“Festival juga harus memiliki implikasi ekonomi bagi daerah setempat. Karena itu saya dan tim datang untuk melihat festival ini, melakukan kurasi untuk melihat kemungkinan Festival Biak Munara Wampasi bisa jdi salah satu dari 100 CoE kemenpar,” katanya.

Di tempat itu, aktivitas menangkap ikan di laut yang surut menjadi atraksi utama. Namanya Snap Mor. Namun sebelum masuk ke atraksi utama, pengunjung lebih dahulu disuguhi tarian Wor. Itu merupakan tarian khas Biak Numfor.

Tarian ini begitu fenomenal, guys. Itu karena ada ritmenya yang rancak dan menggunakan alat musik tradisional bambu bernama Tamberok. Alat musik itu dimainkan dengan cara yang unik, yakni dengan memukul ujungnya dengan sandal jepit karet. Hasilnya, harmoniasasi yang indah mengiringi gerakan tarian yang enerjik.

Tari Wor dibawakan oleh 247 penari. Istimewanya, sebelum tampil di festival Biak Muana Wampasi, mereka sudah sudah lebih dahulu memamerkan eksotisme kearifan lokal Biak Numfor. Tempat mereka menari juga nggak sembarangan, yakni di Istana Merdeka pada saat upacara penurunan Bendera merah putih, 17 Agustus lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya