Nuansa Romantis di Pasar Baba Boentjit

Nuansa Romantis di Pasar Baba Boentjit - GenPI.co
Komunitas Biola Palembang menghibur pengunjung Pasar Baba Boen Tjit

Nuansa romantis nan syahdu melingkupi Pasar Baba Boen Tjit pada Minggu (8/4). Alunan melodi biola yang merdu terasa memenuhi udara. Pengunjung pasar larut dalam suasana. Mereka semakin betah di pasar digital yang berada di pinggir sungai Musi itu. Kombinasi antara alunan biola, camilan nikmat dan suasana menjelang petang di tepi sungai sukses membuat para pengunjung itu enggan beranjak.

Suara gesekan dawai biola itu juga membuat segenap pengunjung mellow seketika. Bagaimana tidak, lagu-lagu yang sedang ngehits di kalangan anak muda jaman now dimainkan dengan apik oleh Komunitas Biola Palembang yang hadir secara khusus di tempat itu. Ada lagu ‘Dia’ yang dipopulerkan Anjie. Sementara lagu 'Cinta Sejati' milik Bunga Citra Lestari membuat pengunjung ikut bernyanyi. Lagu-lagu daerah Palembang juga dihadirkan dengan indah lewat dawai-dawai biola.

Sebuah Talk Show mendahului penampilan Komunitas Biola Palembang. Isi obrolannya seputar alat musik gesek itu. Dayat, salah satu penggiat Komunitas Biola Palembang menjelaskan mengenai biola kepada pengunjung Pasar Baba Boen Tjit. Ia mengatakan, biola sedikit banyak mirip gitar, namun alat music itu memiliki dawai yang sedikit lebih tipis dibandingkan dengan gitar.

Cara bermainnya pun bukan dipetik, melainkan digesek. Terkadang bisa pula dipetik dengan teknik-teknik tertentu. Berbeda dengan gitar yang memiliki 6 senar, pada Biola hanya terdapat 4 senar dengan tuning yaitu C-G-D-A. Meski begitu, kualitas suara yang dihasilkan Biola tidak kalah dengan intrumen lain. "Jika ingin mendaftar datang saja ke UIN Raden Fatah dan akan di berikan tata cara masuk ke dalam komunitas"  tambah Dayat.

Selain Komunitas Biola Palembang, ada juga Sketch Live oleh Seniman Pak Suharno. Banyak juga pengunjung yang berminat wajahnya dilukis secara langsung. Sementara atraksi kerajinan nipah sebagai ciri khas Pasar Baba Bonetjit juga selalu tersaji setiap minggunya. Dan tidak lupa, di Pasar Baba Boentjit pengunjung dapat menikmati makanan khas kota Palembang yaitu Pempek, Bluder, Kelempang dan masih banyak lainnya. Harga yang di tawarkan mulai dari Rp. 2000, sangat terjangkau bukan? Untuk minuman, di Pasar Baba Boentjit juga tersedia Es Oreo Milky yang mampu melepaskan dahaga para pengunjung.

Sebagai penutup acara Komunitas Biola Palembang tampil layaknya layaknya orkestra dengan membawakan lagu Virgoun yang berjudul Bukti dan dengan Instrument Canon. Pengunjung Pasar Baba Boen Tjit terbuai dibuatnya. Mereka bahkan bernyanyi sambil melambaikan tangan mengiringi alunan Biola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya