Kenali Sejarah di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon

Kenali Sejarah di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon - GenPI.co
Museum Pusaka Keraton Kesepuhan Cirebon (Foto: Er'end Net)

Hai sobat genPI, pada suka ke museum kan? Mengunjungi museum itu penting loh guys. Dengan melihat barang peninggalan masa lalu, kita bisa mengakrabi sejarah. Karena seorang tokoh besar, Bapak Bangsa kita, Sang Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI, Bung Karno, pernah berkata, JAS MERAH! Jangan Melupakan Sejarah.

Menpar Arief Yahya juga nggak menampik pentingnya museum dalam pariwisata. "Sejarah itu tidak pernah membosankan untuk dipelajari. Wisatawan asing sangat suka itu. Lewat museum mereka akan lebih mengenal kekayaan serta kemasyuran bangsa kita," kata Menteri lulusan University of Surrey itu.

Nah kalau akhir pekan ini kamu ada rencana mengunjungi museum, coba deh datangi Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon. Kamu melihat 2 ribu item benda pusaka yang jadi koleksi museum ini. Wah banyak banget ya, guys. Di dalam museum ini kamu akan dibawa mengenal sejarah lampau Cirebon dan juga sejarah nusantara.

Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat mengatakan, benda-benda yang berada di dalam museum adalah peninggalan dari jaman Padjajaran. Ada juga peninggalan jaman Fatahilah saat menggempur Portugis di Sunda Kelapa. Belum lagi era Sunan Gunung Jati, Panembahan Ratu, hingga era kesultanan mulai dari Sultan Sepuh I hingga Sultan Sepuh XIV.

Selain itu, di Museum tersebut tidak hanya memajang benda pusaka yang sebelumnya terpajang di area keraton. Namun, sejumlah benda pusaka lama dari kamar pusaka yang tidak pernah diperlihatkan sebelumnya kini terpajang rapih di dalam museum.

“Ada baju putri Ong Tin Nio, baju Sunan Gunung Jati, senjata Sunan Gunung Jati. Ada pula piring-piring zaman Wali Songo, yang biasa kita keluarkan waktu panjang jimat,” tuturnya.

Pada bagian tengah museum terdapat Kereta Singabarong yang merupakan ikon dan daya tarik wisatawan. Di sisi kiri dan kanan kereta terdapat aneka furnitur serta alat musik peninggalan leluhur yang berusia ratusan tahun.

Dari sekian banyak koleksi di bagian tengah ini ada satu yang paling mencolok. Yakni sebongkah batu cukup besar yang berada di sisi pojok kiri. Batu tersebut bernama Batu Gilang yang konon peninggalan era Sunan Gunung Jati berfungsi sebagai penunjuk arah kiblat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya