Asrinya Way Tayas di Lampung Selatan

Asrinya Way Tayas di Lampung Selatan - GenPI.co
Air terjun Way Tawas

Air Terjun Way Tayas. Mungkin bagi sebagian besar anak muda kekinian Lampung, tempat  ini sudah dikenal. Sejak tahun 80-an, air terjun ini sudah dikunjungi. Meski saat itu baru sebatas remaja penggiat Pramuka ataupun pecinta alam yang melakukan pelatihan dasar (diksar).

Kini, air terjun yang berada di kaki Gunung Raja Basa ini kembali ramai dikunjungi anak muda pecinta wisata. Nggak salah, karena air terjun ini memang cantik dan masih sangat alami. Tempat ini juga tepat bila dijuluki the hidden paradise. Itu karena butuh tenaga menelusuri perjalanan yang melelahkan untuk bisa menikmatinya. 

Namun agaknya rasa penat sepanjang perjalanan nggak akan terlalu mendera, guys. Karena pemandangan yang disuguhkan sangat luar biasa. Kamu bisa menikmati tetesan air yang merambat di dinding-dinding tebing yang dihiasi tanaman rambat. Andai dinding tersebut lebat dengan tanaman rambat, maka tebing tersebut menyerupai Tiu Kelep di Lombok. Sangat cantik. 

Ketika sudah sampai di lokasi air terjun ini, rasa takjub dijamin akan melingkupimu. Pemandangan air yang jatuh dari ketinggian itu menghasilkan suara alam yang begitu mendamaikan. Ditambah lagi dengan hijau tanaman yang mengelilingi air terjun itu, membuat suasana begitu menyegarkan. Percikan air terjun yang berhamburan ke segala arah membuat udara di sekitarnya terasa basah dan menyegarkan. Hati segera tergugah untuk membenaamkan tubuh ke dalam airnya yang sejuk dan bening itu. Asyik, deh.

Air Terjun Way Tayas berada di Dusun Pangkul. Untuk mencapainya, kamu harus menempuh perjalanan selama 2-3 jam dari Kota Bandar Lampung. Sementara Dari Kota Kalianda, butuh waktu 1 jam untuk mencapainya. Selama perjalanan, kamu akan melewati rute pinggir pantai dengan suguhan pemandangan yang aduhai. Pantai-pantai tersebut merupakan destinasi wisata di Lampun, yakni Pantai Guci Batu Kapal, Pantai Canti, dan Banding Resort. Sebelum sampai di Pantai Wartawan, kamu akan menemukan plang objek wisata Gunung Raja Basa di sebelah kiri jalan dengan gapura Pemancar Transmisi  PT. KAI yang berada tak jauh darinya.

Dari plang tersebut, kamu akan melewati jalan onderlag menanjak hingga bertemu plang  berwarna kuning sebelah kiri jalan bertulisan petunjuk arah ke Air Terjun Way Tayas. Plang ini dipasang warga baru-baru ini. Kamu tinggal  ikuti jalan kecil setapak yang sudah dicor dengan kondisi turunan dan tanjakan ekstrim. Oh ya, setapak ini bisa dilewati motor loh, guys. Tapi kamu harus ekstra hati-hati yah.

Siapkan uang Rp 10 ribu sebagai biaya masuk sekaligus parkir motor kamu. Setelah itu, kamu melanjutkan perjalanan dengan trekking. Kehati-hatian mutlak perlu saat melalui jalur ini. Jalananya masih baru dan kerap becek dan licin jika baru turun hujan.

Lepas dari situ, kamu harus menyusuri sungai berarus deras. Nah, kalau kamu tipe petualang, ini pasti rute yang mengasyikan buat kamu. lelah yang kamu rasakan akan terbayar tuntas dengan pesona air terjun Way Tayas yang indah.

Nah, karena rutenya cukup menantang, ini beberapa hal yang kamu harus ikuti biar nyaman saat bertualang ke air terjun Way Tayas. Pertama, bekali diri kamu dengan makanan dan minuman yang cukup. Nggak ada warung di sana. Yang nggak kalah pentingnya, pastikan kondisi kamu sedang fit. Rute menuju ke way tamyas butuh stamina yang baik. Kalau kamu berangkat ke tempat itu dengan sepeda motor, periksa dengan seksama kondisi kendaraan kamu itu. Pastikan rem berfungsi dengan baik dan jaga tangki bahan bakar selalu penuh. Selanjutnya, pakai pakaian yang nyaman. Jangan salah kostum, biar kamu nggak repot sendiri. Gunakan sepatu atau sandal untuk trekking. Terakhir, jangan lupa siapkan uang secukupnya di saku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya