GenPI.co 
Indonesia pulang dari Muscat, Oman, dengan kepala tegak. Mereka sukses menebarkan jaring sales mission, 27-29 April 2018. Ada dua agenda, yaitu consumer selling dan business to business. Kolaborasi Kemenpar dengan Kedubes Indonesia di Muscat ini berhasil meyakinkan publik Oman. Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional III Raden Sigit Witjaksono mengatakan, event berjalan lancar.
“Pelaksanaan sales mission di Muscat sangat positif. Semua lancar seperti yang kami harapkan. Respon publik di Muscat sangat positif. Mereka antusias,” ungkap Sigit, Selasa (1/5).
Sejak digulirkan Jumat (27/4), Wonderful Indonesia berhasil menyita perhatian publik. Menggunakan Oman Avenues Mall sebagai venue, booth milik Wonderful Indonesia pun sangat ramai. Sebanyak 8 industri pariwisata sangat leluasa berinteraksi dengan masyarakat Muscat. Beragam kelas masyarakat dari level ekonomi hingga premium terlihat sangat interaktif.
“Kami senang dengan respon pengunjung di sini. Mereka sangat interaktif. Responnya bagus, bahkan terus menggali beragam informasi yang kami berikan. Apalagi, kemasan dari sales mission ini dibuat menarik,” terang Sigit lagi.
Sembari menawarkan aneka paket wisata, pengunjung mendapat hiburan segar. Alunan musik merdu dan unik ala sasando pun sukses membius publik Muscat. Suara-suara indah ini dihasilkan dari petikan jari Bertho Pah. Penasaran dengan suara indah yang dihasilkan, banyak anak-anak Oman mencoba memainkan sasando. Mereka pun terlihat enjoy memainkan alat music khas Nusa Tenggara Timur ini.
Menggunakan panggung yang besar dan megah, calon wisatawan mendapat suguhan parade seni budaya. Ada 4 tarian nusantara yang ditampilkan di sana. Ada Tari Legong Kraton (Bali), Tari Enggang (Kalimantan), Tari Ondel-Ondel (Jakarta), hingga Tari Saman (Aceh). Sigit pun menambahkan, publik Oman kagum dengan kekayaan budaya Indonesia.
“Publik Oman terlihat menikmati beragam tarian yang ditawarkan. Sebab, tarian yang ditampilkan semuanya indah dan unik. Belum lagi suara indah dari sasando. Karena penasaran dengan sasando, publik Muscat pun ikut mencoba memainkannya. Kekayaan seni budaya inilah yang semakin membuat mereka kagum,” lanjut Sigit.
Melengkapi keramahan, beragam suguhan kopi asli nusantara juga ikut disajikan. Ada kopi Aceh Gayo, Luwak, Bali-Kintamani, Mandailing, hingga Toraja yang makin membuat mereka kagum. Harapannya, masyarakat Oman datang langsung ke tanah air pada libur musim panas. Sigit juga menerangkan, pasar Oman tetap menarik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
