Direct Flight Tingkatkan Jumlah Wisman India

Direct Flight Tingkatkan Jumlah Wisman India - GenPI.co
Ilustrasi wisatawan India (Foto: Thinkstock)

Guys kamu tahu, nggak, wistawan India tumbuh signifikan loh. Nggak tanggung-tanggung, angkanya mencapai 61,6%. Mereka memilih Pulau Bali sebagai destinasi wisata favorit. Progress ini menjadi bukti besarnya potensi market Negeri Bollywood. Nggak sia-sia Garuda Indonesia membuka  Opsi membuka direct flight Denpasar-Mumbai.

Mengacu data PT. Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, pertumbuhan 61,6% itu terjadi di rentang Januari-Maret 2018. Meningkat pesat jika dikomparasi dengan periode bulan sama di tahun lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan, pasar India sangat kuat dengan karakteristik unik. “Potensi pasar India ini sangat besar sekali. Kuantitas dan kemampuan ekonominya bagus. Wajar bila jumlah kunjungan mereka terus tumbuh positif. Sebab, karaktertistik mereka unik karena tersebar di beberapa negara,” ungap Arie.

Pertumbuhan travelers India saat ini tertinggi kedua setelah Tiongkok. Jumlahnya mencapai 40%. Length of stay-nya mencapai 7 hari per kunjungan. Kekuatan spending wisatawan India rata-rata USD1.000 per kunjungan. Selain di negaranya, komunitas India pun tersebar di Malaysia dan Australia. “Kondisi ini memang menguntungkan, apalagi aksesibilitas menuju Indonesia mudah,” terangnya.

Pintu udara dari negeri Bollywood menuju nusantara memang terbuka lebar. Sebab, Garuda Indonesia sudah mengembangkan poros direct flight Mumbai-Denpasar, sejak 23 April silam. Efek dari direct flight ini memang ke mana-mana. India melalui Negara Bagian Uttarakand bersama Bali pun mengembangkan konsep Sister Province. Bidang kerjasamanya meliputi pariwisata, budaya, juga lainnya.

Sebelum poros direct flight, AirAsia sudah lebih dahulu menghubungkan Mumbai dan Kolkata. Tapi, AirAsia melakukan transit dahulu di Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum melanjutkan flight ke tanah air. “Kehadiran maskapai-maskapai ini sangat positif. Kami harap direct flight India-Indonesia ini akan semakin banyak. Sebab, pertumbuhan wisatawannya besar di triwulan pertama 2018,” ujar Arie lagi.

Hingga Maret 2018, jumlah kunjungan wisatawan India mencapai 82.500. Prosentase pertumbuhannya mencapai 61,6% dari tahun lalu. Pada rentang bulan sama di 2016, jumlah kunjungan wisatawan India hanya mencapai 51.000 orang. Bila di rata-rata, jumlah kunjungan wisatawan India per bulannya pun tumbuh 1,81%. Arie menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan India akan terus tumbuh.

“Pertumbuhannya memang luar biasa. Bila rata-rata pertumbuhan tersebut berlanjut sampai akhir tahun tentu akan bagus. Namun, kami optimistis bila jumlah kunjungan wisatawan India ini akan tumbuh terus. Sebab, India dan Bali memiliki banyak kedekatan. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan,” lanjut Arie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya