Kunjungan Wisman Sulut Meningkat Tajam

Kunjungan Wisman Sulut Meningkat Tajam - GenPI.co
Bukaken, pariwisata andalan Sulut (Foto: Twisata)

Torehan gemilang dibukukan pariwisata Sulawesi Utara (Sulut). Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado terkoreksi positif. Tercatat 30.195 wisman masuk mengunjungi Sulut, pada periode Januari sampai dengan Maret 2018. Angka tersebut naik 68,32% dari periode yang sama tahun 2017.

"Ini pencapaian fantastis. Sebuah kemajuan pariwisata Sulut. Pergerakan pertumbuhan wisman pada awal tahun terakumulasi positif. Tren setiap tahunnya naik signifikan. Ini menjadi sinyal positif pariwisata Sulut," kata Ketua task force pariwisata Sulut Dino Gobel, Selasa (17/4).

Tumbuh signifikan, beberapa negara tercatat sebagai big five donatur wisman terbanyak bagi Sulut. Kunjungan wisman terbesar diberikan oleh Tiongkok dengan jumlah 26.471 wisman. Singapura di tingkat dua dengan kunjungan 534 wisatawan. Berikutnya ada 490 wisatawan Amerika disusul Jerman dengan 397 orang. Malaysia menempati strip 5 dengan jumlah kunjungan 190 wisatawan. 

"Pertumbuhan kunjungan wisman ini tentu juga diberengin oleh tumbuhnya perekonomian Sulut akibat pariwisata. Spending money per wisman dalam masa tinggalnya di Sulut per orang, rata-rata antara Rp10 juta -  Rp30 juta. Maka dari itu masyarakat juga harus bergerak. Bentuklah komunitas atau kelompok wisata dan tangkap peluang ekonomi di balik booming pariwisata. Inilah golden age momentum pariwisata Sulut. Masyarakat jangan hanya jadi penonton," ucap Dino.

Dino menambahkan, keberhasilan pariwisata Provinsi Sulut tidak terlepas dari kerjasama semua stakeholder pariwisata. Baik itu Kementrian Pariwisata, Pemerintah Provinsi, dan pemerintah kabupaten serta kota. Semua solid. Semua kompak menjadikan pariwisata sebagai leading sektor ekonomi bangsa.

"Spiritnya menjadikan pariwisata sebagai leading sektor ekonomi bangsa. Spirit menjadikan Indonesia menjadi negara yang terbaik di industri periwisata. itu kuncinya. Apalagi support luar biasa juga diberikan oleh masyarakat sehingga hasilnya luar biasa," ujar Dino. 

Dino pun mengajak seluruh stakeholder pariwisata Sulut untuk terus menjaga kekompakan. Mengaplikasikan skema penthahelix dengan baik. Sehingga tercipta atmosfir Sapta Pesona di Sulut. Sekaligus terus fokus membenahi destinasi pariwisata.

"Mari kita jaga dan majukan terus pariwisata Sulut. Benahi bersama kendala yang ada. Untuk diubah sebagai peluang hebat. soal infrastruktur obyek wisata hingga hospitality yg masih kurang ya kita benahi bersama. Jangan kita cari kambing ke pemerintah atau siapa saja. tapi mari bersama bergerak kita Carikan solusi. Kerja. Kerja. Kerja," punkas Dino yang juga Kepala Badan Promosi Pariwisata Banggai tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya