Wuiih, Pasar Mangrove Dikunjungi Turis Tiongkok

Wuiih, Pasar Mangrove Dikunjungi Turis Tiongkok - GenPI.co
Turis Tiongkok di Pasar Mangrove

Ada yang menarik di Pasar Mangrove, pada hari Kamis (19/4) silam. Sekelompok turis asal Tiongkok berjumlah 17 orang  tampak berkumpul di pasar digital yang berada di Desa Terih, Nongsah, Batam itu. Rupanya para turis itu memang ingin mengunjungi Pasar Mangrove. Datang dari Singapura, mereka dibawa oleh perusahaan Tour TMS untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata di Batam.

Wajah-wajah mereka tampak gembira. Terang saja, kedatangan mereka disuguhi tetarian dan music melayu. Yang menyambut mereka adalah GenPI Kepri, Penjelajah Alam Kepri (PARI) dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).

Di dalam Pasar Mangrove, mereka diarahkan menuju dermaga. Di situ sudah menunggu kapal motor kecil yang akan mengantarkan merea menjelajah hutan mangrove/bakau. Itu memang salah satu atraksi yang disajikan Pasar Mangrove. Beberapa lain juga masuk hutan mangrove. Tapi tidak dengan kapal motor. Mereka lebih memilih berjalan diantara pohon-pohon bakau di atas pelantar yang sudah disiapkan.

Para turis ini sangat terkesan dengan suasana kampung melayu dan keramahan kampung Terih. Terlebih setelah disambut tetarian melayu tadi, mereka juga sempat didandani dengan pakaian tradisional setempat. Suasana hati mereka makin happy setelah menjelajahi Pasar Mangrove. Beberapa spot selfie nggak mereka sia-siakan. Kamera dan ponsel pun mulai melakukan tugasnya untuk swafoto.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 10 Desember 2017, Pasar Manngrove makin terkenal saja. Buktinya pengunjung terus meningkat pekan ke pekan. Para pengunjung Pasar digital itu kerap penasaran mengenai atraksi-atraksi yang digelar di Pasar Mangrove. Itu lantaran setiap pekan, atraksinya tak pernah sama. Belum lagi kuliner-kuliner khas setempat yang dijajakan di tempat itu. Benar-benar memuaskan perut. Jadi nggak heran jika pengunjung selalu ingin kembali.

Semakin meningkanya pengunjung juga membawa dampak positif lain. Semakin banyak tour & travel yang menjadikan Pasar Mangrove sebagai destinasi wajib. Lihat saja turis-turis asal Tiongkok itu.

Wisatawan bisa membeli berbagai souvenir dan makanan khas daerah di Pasar Mangrove. Berbagai kegiatan Ekowisata  seperti jelajah bakau dengan menggunakan kapal kecil, berjalan kaki menelusuri hutan bakau menggunakan pelantar dan berkemah. Pasar Mangrove juga menyediakan berbagai spot foto yang disediakan untuk mengakomodasi pengunjung muda yang biasanya suka berfoto dan membagikannya ke media sosial. 

Pasar Mangrove juga membuat kegiatan-kegiatan seperti; Festival Kuliner Melayu, Festival tari,  Melayu, Festival Mandi Syafar dan Festival Gasing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya