Hati-hati! Ini Gejala Gagal Jantung Saat Masa Kehamilan

GenPI.co - Gagal jantung atau kardiomiopati peripartum (PPCM) ternyata bisa terjadi di masa kehamilan. Lalu, bagaimana gejala gagal jantung saat masa kehamilan?

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Rarsari Soerarso mengatakan gejala sesak napas pada gagal jantung pada akhir masa kehamilan umumnya sulit dikenali.

Hal tersebut mengingat keluhan sesak nafas biasanya juga terjadi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

BACA JUGA:  Peneliti: Tidur Berantakan Picu Risiko Gagal Jantung

Pertumbuhan janin dan rahim yang membesar menyebabkan diafragma tertekan sehingga mengganggu pernapasan.

“Di masa trimester ketiga, apalagi kalau hamilnya besar, dan gejala gagal jantung itu hampir sama,” katanya, dilansir dari Antara, Sabtu (21/5).

BACA JUGA:  Sering Dianggap Sama, Ini Beda Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Mengingat sulitnya membedakan gejala kardiomiopati peripartum pada akhir masa kehamilan, Rarsari mengatakan pihaknya sangat jarang mendapatkan kasus pasien dengan PPCM.

Rarsari menjelaskan bahwa PPCM biasanya terjadi antara tiga bulan sebelum melahirkan dan tiga bulan setelah melahirkan (kardiomiopati postpartum).

BACA JUGA:  Manfaat Cokelat Hitam untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Preeklamsia

Gejala gagal jantung, lanjutnya, mungkin dapat lebih spesifik dikenali pada masa setelah melahirkan sebab kondisi rahim sudah kembali dalam ukuran normal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News