GenPI.co 
Mungkin pada beberapa tahun terakhir ini, Nama Nusa Penida mulai diperhitungkan bagi para wisatawan yang sedang menikmati liburan di Bali. Nusa Penida menjadi alternatif bagi mereka yang mencari keaslian alam dan budaya di Bali khususnya.
Pulau kecil yang terletak di sisi tenggara Pulau Bali ini menawarkan berbagai destinasi wisata yang tergolong masih sangat asli, dan jauh dari keramaian. Sehingga tak jarang tumbuhnya sarana prasarana penunjang pariwisata di Pulau ini mulai berkembang pesat.
Pulau yang identik dengan icon tebing mirip Kepala Dinosaurus ini menyimpan berbagai destinasi eksotis yang belum banyak orang mengetahuinnya. Sebut saja Raja Lima, bentangan panorama lautan lepas dan deretan batu karang berdiri kokoh disekitarnya menjadikan lokasi ini dijuluki 'Raja Ampatnya Bali'.
Destinasi wisata yang terletak di Banjar Pelilit, Desa Tanglad, Nusa Penida, ini berada di sebuah ujung tebing dengan panorama langsung ke lautan. Terdapat sebuah patung sebagai penanda lokasi ini juga digunakan masyarakat sekitar untuk beribadah.
"Memang paling bagus itu ketika pagi kak, karena panorama matahari terbit terlihat langsung di depan kita. jadi kalau kesini mendingan pagi banget," ujar Made Arya, penjaga parkir di kawasan tersebut..
Dari atas bukit di Raja Lima ini, kita bisa menyaksikan langsung Nusa Batu padasan dan Nusa Batuabah yang berupa deretan bebatuan karang yang berdiri kokoh di tengah laut. Kita juga bisa melihat dengan sangat jelas panorama Diamond Beach, dan Joglo Guesthouse.
Di sekitar Raja Lima ini juga terdapat sebuah penginapan yang unik yang berbentuk rumah Pohon bernama Rumah Pohon Molenteng. Terdapat 3 bangunan berkonsep Bungalow di atas batang pohon kecil dengan 1 fasilitas tambahan berupa toilet di luar.Kisaran harga yang ditawarkan pun mulai dari Rp. 500.000.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
