Es Goyang di Tengah Gempuran Es Krim, Tetap Masih Bergoyang

Es Goyang di Tengah Gempuran Es Krim, Tetap Masih Bergoyang - GenPI.co
Es Goyang masih bertahan di tengah gempuran es krim. (ist)

GenPI.co - Es goyang salah satu jajanan era tahun 90-an sangat populer di Jakarta. Seiring waktu di tengah gempuran es krim, es goyang mulai menghilang. Namun, namanya masih melekat di masyarakat.

Herman, penjual es goyang menuturkan sejak 1970-an dirinya berdagang es goyang meneruskan usaha orang tuanya. "Alhamdulillah sampai sekarang saya masih dagang es goyang," ujarnya saat ditemui di sekitar Stasiun Cikini, Jakarta, Selasa (16/7).

Ia mengatakan tetap bertahan menjual es goyang meski harus bersaing dengan es krim yang lebih memiliki varian rasa. "Es goyang ini juga ada variasi rasa, seperti alpukat, durian, nangka, dan cokelat," ujarnya.

BACA JUGA: Amanda Sampai Nurdin, Ini Arti Nama Kuliner Lokal yang Kocak Abis

Ia menambahkan pembeli juga dapat memilih untuk ditambahkan topping seperti susu cokelat dan kacang tanah.

Pria yang kini berusia 53 tahun ini sehari-harinya mulai berdagang dari pukul 09.00-17.00 WIB. Namun, jika ada suatu agenda yang mendorong masyarakat berkumpul, dirinya bisa pulang lebih cepat.

"Kalau acara Car Free Day lumayan banyak pembeli, siang juga sudah bisa pulang," ucapnya.

Jajanan yang selalu dibuat dadakan berbahan dasar santan kelapa, gula pasir, perasa makanan, dan tepung Hunkue itu dijual seharga Rp3.000 per potong. Dalam sehari, Herman dapat menjual sekitar 150 potong hingga 200 potong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya