Nikmatnya Suguhan Kopi Jo di JAFF

Nikmatnya Suguhan Kopi Jo di JAFF - GenPI.co
Mas Jo, Pemilik Kopi Jo sedang melayani pembeli di JAFF 2018, Jogja (Aswi/GenPI Bandung)

Pembukaan Jogja Asian Film Fesitival (JAFF) di Jogja National Museum (JNM) yang digelar pada selasa malam (27/11) tidak hanya menampilkan kesenian budaya. Sejumlah kuliner khas Jogja juga disajikan. Sebelum acara dimulai, para pengunjung terlebih dahulu disuguhkan aneka kuliner bakmi jawa, bakso, wedang ronde dan jagung rebus. Namun ada satu spot yang cukup menarik dan didatangi banyak pengunjung, yaitu Kedai Kopi Jo.

Cara penyajian Kopi Jo ini sangat unik dan sederhana. Sang penjual sekaligus pembuat Kopi Jo tinggal menuangkan kopi yang sudah jadi dari dalam kendi dan bisa langsung siap dinikmati. Berbeda dengan kedai kopi lainnya, yang umumnya membuat terlebih dahulu kopi yang dipesan.

“Ya agar tidak membuat pembeli menunggu terlalu lama, saya sediakan kopi yang sudah jadi, lalu tinggal dipanaskan di tungku setiap satu jam. Tapi jangan sampai terlalu mendidih juga, nanti rasanya berbeda. Jenis kopinya robusta, ada yang panas dan dingin.” ungkap Johanes yang akrab disapa Mas Jo.

Varian yang disajikan Kedai Kopi Jo ini adalah kopi panas, kopi dingin, coklat panas. Ada juga teh tarik dan kopi fermentasi. Harganya berkisar antara 10 Ribu hingga 15 Ribu rupiah.

Saat pertama melihat Mas Jo menyajikan kopi, tampak jelas bahwa keramahannya pada pembeli. Menurut para pengunjung yang mampir ke spot Kopi Jo yang berada di pelataran JNM ini, kopi ini memang menjadi langganan di setiap event yang digelar di Jogja.

“Awalnya memang saya hanya berjualan setiap ada event.Lalu pada event Pasar Kangen yang ke-3 tahun 2009 saya ditawarin untuk berjualan kopi di situ. Akhirnya terus sampe tahun 2014, setiap satu tahun sekali saya selalu jualan kopi di Pasar Kangen. Karena mulai banyak peminatnya, lalu mulai nyoba di event lain.” Kata Mas Jo.

Widi, salah satu penikmat Kopi Jo mengatakan bahwa daya tarik Kopi Jo memang dari strateginya yang hanya berjualan saat-saat tertentu saja. Ini  membuat para pelanggannya hanya bisa menikmati suguhan Kopi Jo di saat tertentu.

“Itu yang unik, Kopi Jo ini bikin kangen. Cuma bisa ditemuin pas event event tertentu aja. Kalo rasanya mah udah nggak usah ditanya lagi,” kata Widi sambil menyeruput kopi panasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya