GenPI.co 
Nasi Kuning adalah makanan yang populer di Indonesia. Dari Pulau Jawa Nasi Kuning menyebar luas ke pelosok kepulauan Nusantara. Salah satunya di Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan.
Namun Nasi Kuning khas Banjar memiliki variasi yang berbeda dari Nasi Kuning Jawa. Perbedaannya ada pada proses memasak Nasi Kuning dan penyajiannya, Nasi Kuning Banjar juga memiliki menu tambahan yang unik nan khas.
Baca juga: Melestarikan Pusaka Budaya Via Pasar Rempah
Menurut Ike Nursita dari Dapur Nastiti, Nasi Kuning Banjar lebih sederhana dalam penggunaan bahan, “Nasi Kuning Banjar hanya menggunakan daun jeruk purut, daun pandan, dan kunyit” ujarnya kepada GenPI.co di acara Pasar Rempah, Jumat (14/12).
Ini berbeda dengan Nasi Kuning Jawa yang menggunakan daun jeruk purut, daun pandan, kunyit, daun salam, dan serai.
Perbedaan selanjutnya ada pada penyajian. Nasi Kuning Banjar disajikan dengan tempe orek kering, serundeng, dan mie goreng, berbeda dengan Nasi Kuning di Jawa yang dilengkapi dengan ayam dan telur.
Namun, Nasi Kuning Banjar punya senjata rahasia, namanya bumbu Habang, bumbu ini diletakkan di atas Ikan Haruan, atau yang di tempat lain dikenal dengan nama Ikan Gabus.
Bumbu Habang dibuat dari cabe merah kering yang dicampur dengan rempah. Rasanya pun unik dan sudah pasti memberikan sensasi tersendiri, “Bumbu Habang kayak bumbu Bali, tapi ini bedanya dibuat dari cabe besar yang dikeringkan dan selalu pakai rempah, yaitu Kayu Manis.” ungkap Ike lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
