Sensasi Aroma Tuna Bakar, Tidak Sekedar Kenikmatan Kuliner

Sensasi Aroma Tuna Bakar, Tidak Sekedar Kenikmatan Kuliner - GenPI.co
Ilustrasi tuna bakar idola masyarakat Gorontalo ( Sumber : Selera rasa.com )

Arang tempurung kelapa yang terbakar ini, membakar beberapa potong daging ikan tuna segar yang diletakkan di atas besi penyangga. Sontak saja kepulan asapnya kian banyak dan membumbung tinggi ditiup angin.

Ditambah aroma tuna segar langsung menggoda pengunjung yang sedang menanti pesanannya di rumah makan ini. Tuna bakar ini memang sangat menggoda, sepotong sepertinya tidak cukup untuk memuaskan kenikmatan saat disantap dengan sambal dabu-dabu.

“Tuna bakar adalah andalan menu sejumlah warung di Gorontalo,” kata Rahmawi Noor, penggila kuliner laut, Minggu (13/1/2019).

Saat disajikan, tuna bakar ditemani dabu-dabu dan cah kangkung. Hanya itu, namun kombinasi cita rasa yang dihasilkan daging tuna sangatlah cocok dengan kesegaran kangkung dan sambal khas dari Gorontalo.

                                                   Sensasi Aroma Tuna Bakar, Tidak Sekedar Kenikmatan Kuliner

“ Cabainya tidak perlu diirit, makin pedas makin nikmat saat disantap dengan nasi putih hangat,” seru Rahmawati Noor tertawa gelak.

Bagi penyuka kuliner laut, ikan tuna merupakan menu pilihan yang wajib dinikmati. Beragam olahan tuna bisa disajikan, goreng, sate atau lainnya. Namun pilihan kebanyakan penyuka kuliner adalah dibakar.

“Kami menggunakan bara dari batok tempurung kelapa, panas sekali, sehingga daging tuna yang tebal akan segera masak tanpa rasa takut hangus karena dioles dengan minyak yang dicampur bumbu rempah,” kata Mardiya, wanita yang ditugas membakar daging tuna di salah satu rumah makan di tepi muara Sungai Bone.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya