GenPI.co 
GenPI.co - Harga tiket pesawat yang mahal disinyalir dapat menurunkan jumlah wisatawan di Indonesia. Meski demikian, ternyata tingginya harga tiket pesawat bisa juga menjadi peluang untuk mengembangkan pariwisata. Hal tersebut dijelaskan oleh Tedjo Iskandar, pengamat pariwisata sekaligus pemilik Tourism Training Center (TTC).
Menurut Tedjo, harga tiket pesawat yang tinggi pasti akan berdampak pada penurunan jumlah wisatawan. Target pemerintah untuk menarik sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara juga akan semakin berat. Namun tingginya harga tiket pesawat juga bisa menjadi peluang untuk mengembangan pariwisata, jika aktor-aktornya kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Tedjo mengatakan, salah satu peluang besar dibalik tingginya harga tiket pesawat adalah wisata religi. Menurutnya, wisata religi merupakan salah satu hal yang tidak akan terdampak dari mahalnya harga tiket pesawat. Contohnya adalah tiket pesawat untuk umroh, yang selalu memiliki banyak peminat.
Baca juga:
Tiket Pesawat Masih Mencekik, Pariwisata Lombok Lesu
Tiket Pesawat Mahal, Bisnis Hotel dan Travel Agent Lesu
“Masih ada peluang yang bisa digarap dari tiket mahal, yaitu wisata religi. Contohnya umrah, berapapun harganya pasti orang mau. Wisata religi itu biar dengan harga berapapun tetap tinggi peminatnya, karena ya untuk ibadah juga,” kata Tedjo kepada Genpi.co (30/4).
Indonesia memiliki banyak destinasi wisata religi yang bisa dikembangkan. Menurut Tedjo, apabila para pelaku industri wisata cukup kreatif, mereka seharusnya bisa memanfaatkan tingginya harga tiket untuk mengembangkan wisata yang tak terpengaruh fluktuasi harga. Solusi lainnya adalah menyelenggarakan event-event besar, yang bisa menarik wisatawan untuk datang dan rela untuk memesan tiket dari jauh-jauh hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
