Liputan Khusus

Tiket Pesawat Mahal, Kunjungan Hotel dan Restoran Menurun

Tiket Pesawat Mahal, Kunjungan Hotel dan Restoran Menurun - GenPI.co
Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Hariyadi. (ist)

GenPI.co - Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Hariyadi menyayangkan dengan realita tingginya harga tiket penerbangan domestik di Indonesia. Pasalnya dengan kenaikan harga tiket tersebut berpengaruh pada pada okupansi penyewaan kamar hotel dan kunjungan restoran di Indonesia dari bulan Januari hingga bulan Mei menurun hingga mencapai 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Selain berdampak pada hotel dan restoran, penurunan jika terjadi pada Unit Usaha Kecil yang berkurang. Salah satu contohnya pusat penjualan oleh-oleh yang sebelumnya banyak pembeli dari luar daerah. Namun dengan mahalnya tiket penerbangan domestik yang mahal, pengunjung berkurang.

“Kalau kita membandingkan jarak tempuh yang kurang lebih sama dengan maskapai internasional lainnya. Contohnya penerbangan dengan London dengan Amsterdam atau London dengan Paris yang kurang lebih jam terbang hampir sama dengan Jakarta-Surabaya, nah itu harganya lebih murah dengan penerbangan antar negara eropa," ujar Hariyadi belum lama ini. 

Destinasi Kalimantan dan Palembang Kena Imbas Tiket Pesawat Mahal

“Saya berharap perusahaan maskapai asing membuka badan usaha di Indonesia, diberikan kemudahan oleh pemerintah untuk  membuat persaingan ini lebih baik dan fair. Sementara ini kan perusahaan maskapai dalam negeri hanya 2 perusahaan yang menguasai pangsa pasar hingga 97 persen,” kata Hariyadi.

Hariyadi berharap maskapai asing dapat beroperasi untuk melayani penerbangan domestik di Indonesia. Hal tersebut supaya membuka persaingan yang sehat dengan perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri untuk menurunkan harga tiket yang mahal seperti sekarang ini.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya