Menguak 4 Fakta Bendera Pusaka, Ada Tangisan Fatmawati

Menguak 4 Fakta Bendera Pusaka, Ada Tangisan Fatmawati - GenPI.co
Fatmawati menjahit bendera pusaka dari kain pemberian perwira Jepang. (Foto: merahputih.com)

GenPI.co –  Bendera Pusaka adalah satu dari beberapa benda penting dalam sejarah Proklamasi Republik Indonesia. Disebut pusaka, bendera merah putih itu menyimpan beberapa memori penting di dalamnya. 

Bendera Pusaka adalah bendera nasional resmi pertama yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah negara. Bendera itu pula  yang  dikibarkan saat proklamasi kemerdekan RI pada 17 Agustus 1945. Bendera itu juga bernilai lantaran dijahit sendiri oleh istri Presiden Soekarno, Fatmawati. Ibu lima anak itu amat tekun menyambungkan kain merah dan putih tersebut sehingga menjadi satu bendera utuh.

Saat ini Bendera Pusaka memang tak lagi dikibarkan di setiap peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun, masih disimpan dengan baik di Istana Negara. Ada beberapa fakta yang perlu diketahui tentang seputar pusaka Merah Putih itu. Berikut penjelasannya seperti dihimpun berbagai sumber. Apa saja?

Baca juga:

Berusia 80 Tahun, Begini Penampakan Mobil Bung Karno

Mencecap Sejarah Proklamasi Kemerdekaan di Gedung Joang 45

Kain Pemberian Perwira Jepang

Suatu hari pada bulan Oktober tahun 1944, Fatmawati didatangi seorang perwira Jepang bernama Chairul Basri. Diceritakan bahwa Chairul mendapat kain tersebut dari Hitoshi Shimizu, kepala Sendenbu (Departemen Propaganda). Fatmawati berkata, “Yang satu blok berwarna merah sedangkan yang lain berwarna putih. Mungkin dari kantor Jawa Hokokai.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya