Garap Pasar Thailand, Ini Skenario Kemenpar

Garap Pasar Thailand, Ini Skenario Kemenpar - GenPI.co

BANGKOK – Thailand International Travel Fair (TITF) 2019 di Queen Sirikit International Convention Center Bangkok, tak ubahnya seperti "perang." Wonderful Indonesia terus meng-upgrade diri. Mencari cara menjadi pemenang yang terbaik di pasar Thailand.

Semua industri diajak duduk bersama. Diajak meracik formula ampuh. Apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh lawan, semua dikaji satu-satu. Setelahnya, membandingkan dengan yang kita lakukan.

Lalu dengan cara apa bisa mengalahkan rival di regional yang sama? Bagaimana mengejar ketertinggalan? Jawaban yang ditemukan Go Digital di semua lini, baik dari sisi originasi, destinasi maupun timeline-nya. Setelahnya, membuat paket-paket wisata tematik.

“Pertama, kenali dunia, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Kedua, kenali musuhmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Ketiga, kenali pelangganmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan,” terang Menpar Arief Yahya, Minggu (17/2).

Menpar pun mencoba membedahnya satu-satu. Pertama, kenali dunia, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Itu artinya, Wonderful Indonesia harus memahami standar yang dipakai dalam bersaing,yaitu standar global.

“Artinya kita harus melakukan benchmarking untuk mencapai global best practices. Ini merupakan konsekuensi ketika kita ingin menjadi global player,” tambahnya.

Kedua, kenali musuhmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. “Setelah tahu posisi Wonderful Indonesia, maka selanjutnya harus mengenali musuh. Musuh kita ada di posisi berapa? Lalu harus kita lihat juga di aspek-aspek mana saja mereka kuat dan lemah,” ucapnya.

Ketiga, kenali pelangganmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. “Setelah mengenali dunia dan musuh kita, kita harus mengenali pelanggan kita. Kita harus tahu profil mereka secara demografis, psikografis, dan perilakunya. Kita harus tahu preferensi mereka saat berwisata misalnya ke Jogjakarta atau Bali. Dan jangan lupa, kita juga harus tahu apa yang dikerjakan oleh pesaing terhadap mereka,” papar Menpar.

Instruksi Menpar tadi langsung diimplementasikan Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, dengan mengumpulkan seluruh industri yang diboyong ke TITF 2019. Situasi dunia, pesaing, dan pelanggan yang digambarkan Menpar tadi, langsung dikaji bersama secara mendalam. Arahnya adalah menjawab Originasi, Destinasi, Timeline.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya