GenPI.co 
GenPI.co - Pimpinan Toyota Akio Toyoda pada Senin meminta maaf atas kecurangan besar-besaran dalam uji sertifikasi tujuh model kendaraan ketika pembuat mobil tersebut menghentikan produksi tiga di antaranya.
Dilansir AP News, pengujian penipuan dalam skala luas yang dilakukan oleh produsen mobil terkemuka Jepang melibatkan penggunaan data yang tidak memadai atau ketinggalan jaman dalam pengujian tabrakan.
Selain itu, pengujian yang salah terhadap inflasi kantung udara dan kerusakan kursi belakang saat terjadi kecelakaan. Tes tenaga mesin juga ditemukan telah dipalsukan.
BACA JUGA: Toyota Tarik Kembali 381.000 Truk Pikap Tacoma di AS
Toyota Motor Corp yang berbasis di kota Toyota, Jepang tengah, menghentikan sementara produksi Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross di negara tersebut. Tes yang menipu juga ditemukan pada model yang dihentikan.
Perusahaan mengatakan kesalahan tersebut tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan yang sudah ada di jalan raya, termasuk kendaraan subkompak Corolla dan kendaraan mewah Lexus.
BACA JUGA: Toyota Meningkatkan Prospek Keuntungan Setelah Laporan Laba yang Solid
“Kami dengan tulus meminta maaf,” kata Toyoda kepada wartawan sambil membungkuk dalam-dalam dan menahan posisi selama beberapa detik, seperti yang biasa dilakukan di Jepang pada konferensi pers di mana perusahaan meminta maaf atas perilaku buruknya.
Investigasi pemerintah Jepang terhadap Toyota dimulai pada bulan Januari. Masalah ini tidak memengaruhi produksi Toyota di luar negeri.
BACA JUGA: AS Tutup Penyelidikan Masalah Roda Kemudi Toyota Highlander Tanpa Penarikan Kembali
Juga pada hari Senin, rival Toyota asal Jepang, Mazda Motor Corp. melaporkan pengujian sertifikasi tidak teratur serupa, dan menghentikan produksi dua model, Roadster dan Mazda 2.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
