Menariknya, sembari menikmati aneka jajan tersebut, para pengunjung dapat duduk di sela-sela rumpun bambu. Naungan bambu membuat suasana menjadi teduh dan nyaman. Terlebih diiringi dengan aneka hiburan kesenian tradisional seperti bantengan, jaranan, dan tari tradisional lain menambah suasana khas tempo dulu.
“Para pedagang disini juga pakai pakaian tradisional, berbaju lurik dan blangkon di kepala. Mereka menjual sayur dan buah, seperti kol, sawi, jambu, dan jeruk. Pasar Barongan berpotensi menjadi wisata belanja yang ramah lingkungan dan lekat dengan unsur budaya,” imbuh Lutfhi.
Luthfi berharap Pasar Barongan menjadi media pendidikan dengan nuansa alam, sekaligus melestarikan kesenian tradisional. Pasar ini akan rutin beroperasi setiap minggu sekali dan menjadi agenda rutin di Desa Bumiaji.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News