Bersama AAI, GenPI Susun Guideline Promosi Destinasi Digital

Bersama AAI, GenPI Susun Guideline Promosi Destinasi Digital - GenPI.co
Pasar Pancingan, destinasi digital besutan GenPI Lombok-Sumbawa.

Catatan sensasional dibukukan Generasi Pesona Indonesia (GenPI). Karya destinasi digital mereka di Lombok Sumbawa mendapatkan apresiasi dari AAI. Skenario besar sudah disiapkan AAI. Dituangkan dalam format kerjasama, penyusunan Guide Line Promotion yang akan disusun untuk opmimalisasi promosi khususnya social media.

“Apresiasi telah diberikan Australia melalui AAI bagi perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya di Lombok dan Sumbawa. Mereka tertarik dengan konsep yang kami miliki. Konsep kerjasama akan dilakukan melalui AAI. Kami tentu gembira, artinya potensi tumbuh dan berkembang makin terbuka,” ungkap Ketua Harian GenPI Nasional Siti Chotijah, Kamis (18/10).

Bergabungnya AAI tentu menjadi angin segar bagi masa depan destinasi digital GenPI. Apalagi, GenPI akan melaunching destinasi digital diberbagai provinsi di Indonesia. Destinasi ini pun diberi label Pasar Genpi sebagai bentuk kreativitas member GenPI.

Jhe-sapaan dari Siti Chotijah-menambahkan, akselerasi Pasar GenPI semakin cepat dengan dukungan AAI. “Posisi kerjasama dengan AAI ini sangat strategis. Ada banyak keuntungan yang akan kami dapatkan. Apalagi, banyak pasar yang akan diluncurkan hingga akhir tahun ini. Dengan dukungan besar seperti ini, kami yakin Pasar Genpi di Lombok Sumbawa ini akan semakin cepat pertumbuhannya. Potensi pasar-pasar lainnya juga akan sama bagusnya,” lanjutnya.

Berhasil memikat AAI, destinasi digital yang failiar sebagai ‘Pasar GenPI’ ini memang jadi fenomena. Sorotan dan dibicarakan oleh banyak orang dari berbagai suku bangsa. Komposisinya yang ditawarkan unik dan instagramable. Kehadiran pasar kekinian ini jadi bukti suksesnya kolaborasi GenPI dengan unsur pentahelix pariwisata. Basic-nya mereka yang terlibat dalam industri dan masyarakat.

“GenPI dengan destinasi digitalnya mampu mengembangkan profil yang positif. Hal ini menjadi bukti kuatnya network yang dibangun bersama dengan unsur pentahelix. Hal inilah yang membuat AAI tertarik untuk bekerjasama. Apalagi, masa depan destinasi digital akan cerah seiring beragam capaian positifnya,” tutur Jhe lagi.

Ditopang AAI, lembaga ini memang memiliki postur besar. Sebab, AAI ini disupport penuh pemerintah Australia. Mbak Jhe kembali menerangkan, kerjasama ini menjadi rangkaian dari Short Term Awards. Tema besarnya adalah ‘Sustainable Tourism’. Program ini di supervisi langsung oleh 2 orang profesor. Ada Noel Scoot dari Griffith University dan Bill Charter asal University Shunshine Coast Australia.

“Kerjasama ini semakin membuktikan efektivitas dari media digital. Saat ini media digital lebih efektif dari media konvensional. Karena beragam pertimbangan, kerjasama ini akhirnya dilakukan,” katanya yang masih mengikuti serangkaian kegiatan short course di Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya