GenPI.co 
Ada yang istimewa di Karanganyar, Minggu (9/12). Tepatnya Taman Hutan lemah Putih, Jl. Plesungan Raya, Gondang Rejo. Lokasi itu menjadi pusat keramaian lantaran beragam kegiatan menarik yang digelar.
Gelaran yang berlangsung selama sepanjang pagi hingga petang itu adalah program Pasar Srawung Organik. Banyak keseruan yang disajikan. Ada lomba mewarnai untuk TK, PAUD, dan SD. Ada pula pertunjukan seni tari, balloon art. Tak ketinggalan pula kegiatan edukasi berupa workshop pembuatan aksesoris dari bahan daur ulang.
“Program ini sangat bagus untuk generasi milenial. Ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat desa plesungan. Kami sangat mengharapkan Pasar Srawung Organik bisa menjadi destinasi digital dan bisa berlangsung setiap hari Minggu,” ujar Galih Naga Seno, penggagas Pasar Srawung Organik.
Pasar ini menghadirkan enam tenant kuliner. Suguhannya cukup bervariasi. Ada Ayamg Taliwang, Mie Waluh, Skotel Mie Waluh, Sate Vagie, Tempe Tahu Bacem, Telur Asin, Teh Gambyong. Selain itu, ada 10 tenant yang menawarkan produk-produk kreatif.
Galih melanjutkan, Pasar Srawung ini berpontenssi menjadi salah satu destinasi alternative di Karanganyar. Target pengunjungnya yakni masyarakat di eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya. Wisatawan lokal dan manca juga juga bisa menjadikan tempat ini untuk merasakan keunikan suasananya.
“Antusiasme para pengunjung membuat kami berkeinginan untuk lebih mengembangkan Pasar Srawung organik ini. Secara garis besar masyarakat yang datang menyukai produk organik yang dijual tenant yang ada,” tambah Galih.
Tidak ada tiket yang dibebankan kepada pengunjung untuk masauk ke Pasar Srawung organik ini. Namun mereka yang datang wajib membeli uang benggol minimal Rp10 ribu untuk dibelanjakan di tenan yang tersedia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
