GenPI.co 
GenPI.co - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan pengalamannya saat bertugas di kapal selam.
Hal itu disampaikan untuk merespons tragedi karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.
BACA JUGA: Curhatan Istri Rhesa Sigar, Saudara Prabowo Gugur di KRI Nanggala
Menurut SBY, prajurit yang bertugas di satuan kapal selam memiliki risiko tekanan psikologis dan kesunyian yang tinggi.
"Tahun 1998, saya berada dalam kapal selam, bergerak di dalam laut satu jam. Bisa dibayangkan jika menyelam berbulan-bulan," ujar SBY dalam keterangannya dikutip GenPI.co dari akun Twitter resminya, @SBYudhoyono, Selasa (27/4/2021).
SBY menambahkan, siapa saja yang mengabdi di militer harus siap menyumbangkan jiwa raga kepada negara tercinta.
"Gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yang mendalam dan great loss bagi TNI serta kita semua," jelasnya.
SBY juga menyampaikan ucapan belasungkawa yang sangat mendalam atas tragedi karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
