
“Dia memang tidak turun ke lapangan, tapi dia mempengaruhi orang-orang di lapangan,” ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa pihak yang memiliki kekuasaan paling besar justru para aktor intelektual.
“Kalau yang di lapangan itu hanya sebagai suruhan saja. Orang di lapangan juga melakukan beberapa hal karena sudah dipengaruhi aktor intelektual tadi,” paparnya.
Ngorang menuturkan bahwa kehadiran Munarman saja sudah bisa mempengaruhi para anggota di lapangan.
“Karena dia itu aktor, tokoh, petinggi, maka dia hadir saja, tanpa bicara, sudah bisa memengaruhi orang,” tuturnya.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News