Menurut Ade, Novel juga menuduh bahwa ada permainan di belakang ujian tersebut. Novel juga tak segan mengungkapkan sebagian isi wawancara. Dia bercerita dirinya ditanya soal orang-orang KPK yang liar dan tidak terkendali oleh pemimpin.
“Namun, cerita ini sudah lama saya dengar. Sudah lama tersiar informasi bahwa ada pegawai KPK yang menggunakan data yang terkumpul di lembaganya untuk memeras orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi korupsi,” ungkapnya.
Ade memaparkan bahwa Novel justru menguliahi para penguji, bukan menjawab pertanyaan yang diberikan.
“Katanya ‘Saya sudah dengar itu sejak lama, tapi Anda sebagai pewawancara, mengapa termakan isu itu? Coba kalian gambarkan tindakannya apa. Harus konkret. Coba konstruksikan. Saya pastikan Anda gagal, karena itu hoaks’,” paparnya.
Ade menilai bahwa jawaban yang diberikan Novel menggambarkan betapa arogan sang penyidik senior KPK itu.
“Sebab, kalau pertanyaan itu sudah diangkat oleh tim penguji dari beragam lembaga terhormat, itu pasti bukan pertanyaan yang hanya mengandalkan hoaks,” tuturnya. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News