GenPI.co 
GenPI.co - Aktivis HAM Haris Azhar buka suara atas pelaksanaan asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan nama lainnya dinyatakan tidak lulus saat melakukan uji kompetensi wawasan kebangsaan.
BACA JUGA: Mendadak Mantan Pegawai KPK Beber Novel Baswedan, Mengejutkan
Haris menduga tes ini sengaja dijadikan alat untuk menyingkirkan orang-orang yang kredibilitas dan pengabdiannya memberantas korupsi tidak perlu diragukan.
"Jadi bukan Novel Baswedan, Giri atau Yudi Purnomo dan 75 orang ini yang bermasalah. Justru mereka yang bikin tes ini masalahnya. Mereka punya agenda sendiri," ujar Haris dalam pernyataannya di kanal YouTube Realita TV, belum lama ini.
Di sisi lain, Haris menilai KPK juga menghadapi masalah besar di level pimpinan Firli Bahuri yang dianggapnya tak memiliki pikiran dan hati yang luas.
BACA JUGA: Tegas! Johan Budi: Alih Status Tak Bisa Berhentikan Pegawai KPK
Haris juga mengklaim mereka yang ingin menyingkirkan 75 pegawai KPK itu justru berlawanan dengan nilai-nilai kebangsaan dan tujuan dibentuknya NKRI.
"Mereka yang tidak lulus asesmen itu berusaha maksimal menjaga nilai-nilai KPK memberantas korupsi agar keadilan dan kesejahteraan masyarakat terwujud," tuturnya.(esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
