Soal Korupsi, Pengamat Sentil Parpol yang Suka Status Crazy Rich

Soal Korupsi, Pengamat Sentil Parpol yang Suka Status Crazy Rich - GenPI.co
Novi Rahman Hidayat. Foto: www.nganjukkab.go.id

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto memberi tanggapan terkait PDIP dan PKB yang saling lempar status kader Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang terjerat kasus jual beli jabatan.

Menurut dia, sudah banyak kepala daerah dicokok Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) karena melakukan korupsi.

BACA JUGAPDIP-PKB Cuci Tangan, Bukti Dukung Bupati Nganjuk Sangat Jelas

“Sudah ratusan kepala daerah jadi terdakwa korupsi. Hal ini tentu peringatan keras bagi setiap parpol,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (12/5).

Satyo mengatakan bahwa seharusnya partai politik di Indonesia dapat memilih kader terbaik dalam kontestasi Pilkada.

“Penyebab banyaknya kepala daerah korupsi karena tidak adanya integritas personal, koruptif para kepala daerah mencerminkan gagalnya partai politik melakukan kaderisasi,” katanya.

Bahkan, menurut Satyo, sering pula dijumpai Parpol yang memperdagangkan ambang batas parpol untuk dapat mencalonkan kepala daerah.

“Sehingga kadang yang datang adalah orang dengan moral politik rendah namun punya status crazy rizh,” ujar Satyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya