Anggota DPD Lontarkan Kritik Tajam untuk KPK, TWK Disebut Sesat!

Anggota DPD Lontarkan Kritik Tajam untuk KPK, TWK Disebut Sesat! - GenPI.co
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Anggota Komite I DPD RI Abdul Rachman Thaha mengomentari kekisruhan dalam proses tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk alih status pegawai KPK menjadi ASN.

"Tampaknya perlawanan terhadap pejuang antikorupsi bukan lagi datang dari para koruptor, tetapi kini justru dikerahkan secara sistematis oleh sebagian alat-alat negara itu sendiri," ucap Rachman Thaha dalam keterangan kepada JPNN.com, Rabu (12/5). 

BACA JUGA: Tak Hanya Novel dkk, Para Petinggi KPK Juga Harus Berani Ikut TWK

Menurut Rachman, perlawanan terhadap pejuang antikorupsi di KPK berawal dari revisi UU KPK, peralihan status pegawai menjadi ASN, dan yang mutakhir adalah penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan.

"Tes itu bermasalah dari sisi makna dan cakupan nasionalisme serta metode pengukurannya," tegas Rachman.

Rachman mengatakan, mereka yang tidak lolos TWK itu serta-merta terhakimi sebagai warga negara yang tak nasionalis dan seakan berpotensi melakukan pengkhianatan terhadap negara dan bangsanya. 

Ia bahkan menyebut TWK sebagai sesuatu yang sesat.

"Kesesatan tes yang berujung pada tergusurnya sekian banyak figur yang justru selama ini dicatat publik sebagai simbol perjuangan Indonesia dalam memberantas korupsi," ucap Rachman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya