Bongkar Mafia Alutsista, Pengamat Militer Beber Prabowo Subianto

Bongkar Mafia Alutsista, Pengamat Militer Beber Prabowo Subianto - GenPI.co
Bongkar Mafia Alutsista, Pengamat Militer Beber Prabowo Subianto (Foto: dok Kemenhan RI)

"Tugas saya sebagai akademisi adalah melakukan socio control secara keilmuan manajemen pertahanan. Dari sisi reformasi manajemen pertahanan, saya siap membantu Kemenhan (Kementerian Pertahanan)," ungkap Connie Rahakundini Bakrie dalam keterangannya, Rabu (12/5).

Menurut Connie, pihak Kemenhan bisa melakukan audit teknologi. Karena soal industri pertahanan, Connie mengungkapkan, Bahwa fungsi pembinaannya juga ada di tangan Kemenhan.

"Dapat dimulai dari tahapan audit technology, misalnya kan? Karena fungsi pembinaan indhan (industri pertahanan) ada di Kemenhan," jelas Connie.

"Demikian juga pada tahapan roadmap pertahanan sesuai Visi Poros Maritim, Dirgantara dan Permukaan Dunia dari Panglima Tertinggi alias RI-1," lanjutnya.

Connie pun blak-blakan mendukung pernyataan Kemenhan yang dipimpin Prabowo Subianto soal transparansi. 

"Saya sangat bersepakat dan mendukung pada visi Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto: red), yang dalam pernyataannya, betul betul ingin menjamin Kemenhan yang bersih dan transparan. Saya lihat KPK punya fungsi koordinasi, supervisi, utamanya pencegahan dengan monitor penyelenggaraan pemerintah. Saya ingin melihat KPK melaksanakan protap ini di Kemenhan," bebernya.

Bahkan, Connie kemudian memprediksi anggaran Kemenhan akan diperbesar. Prediksinya didasari masterplan Kemhan Tahun 2020-2024.

"Akan semakin diperbesar jika melihat perpres Masterplan Kemhan 2020-2024 yang mengalokasikan garhan (anggaran pertahanan) sebesar Rp 1.760 trilyun. Artinya setiap angkatan harus menghabiskan sebesar lebih kurang Rp 586,6 trilyun di 3 tahun ke depan untuk belanja alutsista," kata Connie Rahakundini Bakrie.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya