RRI Jadi Corong PKS dan Pembela FPI? Pengamat pun Buka Suara

RRI Jadi Corong PKS dan Pembela FPI? Pengamat pun Buka Suara - GenPI.co
logo RRI.(Foto: Twitter/@rri)

"Aspirasinya bisa saja bernada memuji, mengeritik, atau netral. RRI yang dibiayai APBN  haruslah mengakomodirnya," tegasnya.

Dia menyimpulkan, RRI tidak boleh seperti di zaman Orba yang jelas-jelas menjadi corong pemerintah. Isi pemberitaannya hanya yang positif untuk memuji pemerintah.

"Paradigma itu tentu sudah tidak sesuai di era reformasi. Di era ini, media publik seperti RRI, tidak diharamkan menyampaikan pemberitaan yang bernada kritik," jelasnya.

Hal ini yang harusnya disadari pengelola RRI, pengambil kebijakan, dan pengamat. 

"Hal seperti itu umum dilakukan media publik di berbagai negara. BBC di Inggris, VOA di Amerika, dan ABC di Australia, merupakan media publik yang kerap mengkritik pemerintahnya," tutur Jamiluddin.

BACA JUGA: Novel Baswedan Geram Sekali! Firli Bahuri Sampai Disebut Begini

Biarkan RRI menjadi media publik yang sesungguhnya. Hanya dengan begitu RRI dapat menjelma menjadi media yang netral dan independen untuk melayani semua elemen masyarakat Indonesia. 

Sebelumnya, pengamat media penyiaran publik, Sapta Pratala merilis survei yang mengungkap porsi pemberitaan yang besar diberikan rri.co.id terhadap fraksi PKS di DPR dibandingkan yang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya