Akademisi itu mengaku hanya bisa tertawa setelah mendapatkan pertanyaan yang menyerang dia secara personal, bukan mengkritik argumentasinya.
“Saya sudah sering bilang bahwa cara menghormati badut itu dengan menertawakannya,” tuturnya.
BACA JUGA: Ngabalin Gagal Bernalar, Sebut Busyro Muqoddas Berotak Sungsang
Selain itu, Rocky memaparkan bahwa pemberitaan di media massa juga kerap menampilkan kegagalan berpikir.
“Orang selalu nggak mampu untuk masuk dalam keruntutan berpikir, lalu by pass saja dengan mempersoalnya moral seseorang. Padahal, moral seseorang itu kadang hanya satu persen saja yang terlihat ke publik, sementara 99 persennya tidak diketahui,” paparnya.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News