Pengamat Bongkar Skenario Novel Baswedan, Ada yang Lebay 

Pengamat Bongkar Skenario Novel Baswedan, Ada yang Lebay  - GenPI.co
Penyidik KPK Novel Baswedan. Foto: Antara

GenPI.co - Pengamat komunikasi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing bongkar skenario Novel Baswedan yang tengah mamainkan isu terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai mematikan KPK.

"Menarik. (Disebut) upaya terakhir mematikan KPK. Berarti ada rangkaian yang panjang dan sampai ini lah terakhir. Kalau ini yang terakhir, berarti KPK mati dong. Ini menurut saya pandangan berlebihan," ujar Emrus dalam keterangannya, Minggu (16/5).

BACA JUGA: Analisis Pengamat Pilpres 2024, Ganjar Vs Anies

MenuruT Emrus, mati tidaknya sebuah lembaga bukan perkara yang mudah. Secara administrasi, kematian itu ditandai dengan kesepakatan antara pemerintah dan wakil rakyat yang ada di DPR untuk membuat UU yang membubarkan KPK.

"Tetapi kalau TWK sebagai upaya mematikan, itu berlebihan. Atau hiperbola. Jadi, kawan kita yang buat Twitter ini (Novel) telah menghiperbola masalah," bebernya.

Lebih lanjut, Emrus meminta kepada 75 pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat (TMS) saat TWK untuk menempuh jalur hukum jika merasa ada yang menyalahi aturan UU.

Di mana dalam 75 nama pegawai yang TMS itu disebut-sebut bahwa Novel Baswedan menjadi salah satu di dalamnya.

BACA JUGA: Nasib Ganjar Pranowo Bisa Sama dengan Jokowi , PDIP Hattrick

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya