Mendadak, Pigai Sebut Militer Monster Pembawa Maut di Papua

Mendadak, Pigai Sebut Militer Monster Pembawa Maut di Papua - GenPI.co
Aktivis HAM Natalius Pigai. FOTO: Antara

GenPI.co - Aktivis HAM Natalius Pigai meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka berdialog dalam rangka mengatasi persoalan di Papua.

Pernyataan Pigai tersebut sebagai respons atas dugaan aparat keamanan TNI-Polri menembak mati tiga orang perempuan muda di Papua.

BACA JUGA: Pengamat Bongkar Skenario Novel Baswedan, Ada yang Lebay 

"Kami sebagai pembela kemanusiaan meminta pemerintah harus buka Kran demokrasi di Papua. Presiden Jokowi jangan menutup mata terhadap persoalan kemanusiaan di Papua," kata Pigai dalam keterangannya, Senin (17/5).

Tekait penembakan tiga orang perempuan, menurut Pigai hal itu menunjukan bahwa militer tidak bisa melindungi rakyat seperti yang didengungkan Menko Polhukam Mahfud MD akhir-akhir ini.

"Militer justru hadir sebagai monster beringas pembawa maut di papua. Ternyata opini dan propaganda media dan intelijen di negara ini bahwa TPN/OPM atau KKB membunuh rakyat papua ternyata propaganda utopis, tipu muslihat pemerintah," sesal Pigai.

Pigai khawatir, jika rakyat Papua terus menjadi korban dampak dari operasi militer, maka TPN/OPM akan bergerak melindungi rakyat Papua.  

BACA JUGA: Karpet Merah Capres PDIP Ternyata Buat 2 Tokoh Ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya