GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamilludin Ritonga mengkritik pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Ngabalin menyebut Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas berotak sungsang. Penilaian Ngabalin itu mengemuka setelah Busyro menilai KPK tamat di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Ali Ngabalin Bisa Membahayakan Jokowi, Rocky Gerung Diserang...
Menurut akademisi itu Ngabalin telah mengabaikan etika komunikasi ketika menyebut Busyro berotak sungsang.
"Di sini Ngabalin mengabaikan nilai dan norma yang menjadi standar dan acuan manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain," ujar Jamilludin kepada GenPI.co, Senin (17/5/2021).
Seharusnya, menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, terdidik seseorang idealnya makin terjaga etika komunikasinya.
"Sayangnya, Ngabalin dengan pendidikan yang sangat tinggi kerap abai dengan standart etika komunikasi," tegasnya.
Sebagai Tenaga Ahli Utama KSP, menurut Jamilludin, selayaknya Ngabalin sangat menjaga etika komunikasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
