Warga Poso Surati Presiden, Pengamat: Bukti Polri Tak Gerak Cepat

Warga Poso Surati Presiden, Pengamat: Bukti Polri Tak Gerak Cepat - GenPI.co
Prosesi pemakaman korban Kelompok MIT di Poso, Sulawesi Tengah. Foto: VOA Indonesia

GenPI.co - Kelompok tokoh masyarakat Tampo (Tanah) Lore Kabupaten Poso Sulawesi Tengah mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo guna mendesak penyelesaian gangguan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Pengamat militer dan keamanan Khairul Fahmi mengungkapkan, surat terbuka tersebut merupakan bentuk dari ekspresi kekecewaan dan kekhawatiran atas berlarutnya operasi penumpasan MIT. 

"Bisa jadi masyarakat menilai bahwa kehadiran Polri ternyata tidak serta merta menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat," ungkap Khairul kepada GenPI.co, Rabu (19/5). 

BACA JUGAPengamat Intelijen Sebut Aksi Teror MIT di Poso Meresahkan

Menurut Khairul, perlu diakui bahwa operasi yang digelar sejak lama itu berjalan cukup lambat. 

Sebab, kata dia, hal itu terbukti hingga sekarang TNI-Polri belum menuntaskan aksi teror tersebut. 

"Nah, memang harus diakui bahwa operasi yang digelar mulai sejak Januari 2016 hingga akhir 2020 menjadi operasi Madoga Raya itu perkembangannya sebenarnya bisa dibilang cukup lambat," jelasnya. 

Sebelumnya diketahui, Khariul sempat menekan pemerintah untuk segera menuntaskan MIT. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya