Dua Calon Presiden Akan Memunculkan Pemimpin Hasil Oligarki

Dua Calon Presiden Akan Memunculkan Pemimpin Hasil Oligarki - GenPI.co
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto. (Foto: JPNN)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto lempar kritik keras kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Seperti diketahui, sebelumnya Hasto berharap pilpres hanya diikuti oleh dua pasangan calon atau dilakukan satu putaran saja untuk membuat pemilu lebih efisien.

“Rakyat selalu dicekokin calon pemimpin versi oligarki berdasarkan selera dari parpol pengusung. Calonnya juga lebih sering ditentukan hanya mengandalkan endorsement segelintir orang,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (2/6).

BACA JUGA:  Kekuatan Baru Gus AMI Terungkap di Harlah Pancasila, 2024 Bakal..

Menurut Satyo, sosok pemimpin yang dihasilkan oleh oligarki akan memunculkan sifat pragmatis dan oportunistik dengan menafikan kemampuan teknikal, tidak kompeten, kapasitas yang minimal, dan tidak memiliki moral politik.

“Selain itu, jika pilpres hanya ada dua pasang calon maka potensi konflik horizontal dan vertikal antarbasis pendukung para calon akan lebih tinggi seperti halnya pada saat pilpres 2014 dan 2019,” tuturnya.

BACA JUGA:  Letjen Dudung Mentereng, Ada Dugaan Soal Tantangan Jokowi

Oleh sebab itu, dirinya meminta Sekjen PDIP tersebut untuk tidak mendistorsi nilai-nilai tersebut dengan alasan kaleng-kalengan.

“Sejak 2014 parpol mendesain pilpres hanya dua pasangan calon melalui rekayasa UU Pemilu dengan modus treshold. Akhirnya UU tersebut menjadi berhala demokrasi,” tutur Satyo.

BACA JUGA:  Tanggapi Ucapan Hasto, Arie Putra:Jangan Tambahi yang Aneh-aneh!

Satyo lantas membeberkan efek dari rekayasa UU Pemilu. Menurutnya, parpol kini menjadi sangat individualis dan materialistis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya