“Ada juga yang langsung menggelar pesta saat dana tersebut turun. Pestanya besar-besaran lagi. Pertanyaannya, untuk apa ada pesta?” kata Ngorang.
Ngorang memaparkan jika para pejabat desa langsung menggelar pesta usai mendapat dana, maka hal itu berarti mereka sudah berencana untuk bagi-bagi uang tersebut ke sejumlah pihak saja.
“Mereka sudah berharap akan dapat uang sekian, nanti proyeknya direkayasa. Lalu uangnya habis dan proyeknya tak ada,” paparnya. (*)
BACA JUGA: Pakar Sebut 3 Tokoh Kuat Pengganti Jokowi di 2024
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News