GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Firli Bahuri menolak untuk menanggapi soal keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin yang diduga terseret kasus korupsi di Tanjungbalai.
“Saya mohon maaf, itu bukan kapasitas saya menanggapi,” ucapnya saat ditemui di DPR RI, Kamis (3/6).
Pimpinan tertinggi KPK itu justru menjelaskan tentang kasus dugaan suap di Kota Tanjungbalai.
“Kami sudah tetapkan beberapa tersangka dan sudah dilakukan penegakan hukum secara akuntabilitas profesional, demi kepentingan umum menjamin kepastian hukum, keadilan, dan tentu tetap mengedepankan hak asasi manusia,” paparnya.
Firli juga mengatakan ada bebrapa hal yang perlu dikerjakan untuk mengusut tuntas kasus kejahatan korupsi.
“Nanti pada saatnya KPK akan sampaikan apakah seseorang patut diduga selaku pelaku tindak pidana,” bebernya.
Ia pun kembali menegaskan bahwa kasus yang menyeret nama Azis Syamsudin masih dalam penyidikan dan proses masih berjalan.
Seperti diketahui, Azis Syamsuddin diduga terlibat kasus korupsi yang menjerat Wali Kota Tanjungbalai dan penyidik KPK.
Azis Syamsuddin disebut ikut memberikan uang sebesar Rp 3.15 miliar kepada Stepanus Robin Pattuju dalam kasus suap Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
