GenPI.co 
GenPI.co - Safari politik yang dilakukan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY) ke Bandung, Jawa Barat, merupakan manuver dengan tujuan mendompleng popularitas Ridwan Kamil.
Hal itu disampaikan berdasarkan analisis Direktur Eksekutif Democracy and Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayati.
"Jadi dalam perspektif Brian Mc Nair, komunikasi politik itu selalu terarah dan bertujuan, sebagai bentuk komunikasi secara sadar AHY melakukan manuver, jangka pendeknya mendompleng popularitas RK,"
ujar Neni dalam keterangannya, Snein (7/6).
BACA JUGA: Elektabilitas AHY Meroket, Wakil Rakyat Asal Papua Angkat Bicara
Neni berpendapat bukan tidak mungkin Gubernur yang karib disapa Emil itu akan digandeng AHY untuk berkontestasi di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Secara politik, kata Neni penyambutan Emil atas kedatangan AHY juga bisa dimaknai sebagai upaya pendekatan politik Emil ke Partai berlambang Mercy itu.
BACA JUGA: Mahfud MD Buka Suara, Novel Baswedan Diangkat Jaksa Agung
"Secara simbolik yang dimunculkan bukan Demokratnya, tapi pemimpin muda, baik RK maupun AHY mengambil peluang, karena mereka digadang" maju dalam Pilpres 2024," ungkapnya.
Menurut Neni apa yang dilakukan AHY dan Ridwan Kamil sah-sah saja. Safari politik itu untuk memaksimalkan peluang untuk menggalang dukungan.
BACA JUGA: Mengejutkan, Elektabilitas Rizieq Meledak Kalahkan Capres Beken
Seperti diketahui, AHY getol melakukan safari politik seperti mendatangi berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, MUI dan Robithoh Alawiyah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
