GenPI.co 
GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi memberikan pandangannya terkait mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dituntut enam tahun penjara dalam kasus tes swab di RS Ummi Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, delik hukum yang dikenakan ke HRS sangat lemah. Oleh karena itu, pasal yang dilimpahkan ke HRS juga akhirnya terkesan ‘dicari-cari’.
“Kalau dicari-cari, sudah pasti akan ketemu pasal itu. Namun, sebenarnya tak ada yang benar-benar dilanggar oleh Habib Rizieq,” ujar dia kepada GenPI.co, Kamis (10/6/2021).
BACA JUGA: Suara Lantang Habib Rizieq, Prokes Lebih Jahat Dari Korupsi
Rochendi mengatakan bahwa pemerintah saat ini sangat antikritik dan sudah berubah menjadi otoriter.
“Pemerintah ini tidak mau dikritik oleh siapa pun dan siapa pun yang mengkritik pemerintah, akan ditangkap,” katanya.
BACA JUGA: Diam-diam, JK Marah Besar dengan Habib Rizieq
Pengajar di Universitas Sutomo Serang itu menyebutkan bahwa bentuk pemerintah otoriter itu tak baik, apalagi jika mereka masih menggunakan dana publik.
“Namun, kekuatan oligarki yang berada di balik pemerintahan Presiden Jokowi secara masif masih terus mengambil apa pun yang ada di negara ini untuk dipakai, terutama uang,” tutur dia.(*)
BACA JUGA: Siap-siap, Habib Rizieq Bacakan Pleidoi Kasus Swab Palsu RS Ummi!
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
