GenPI.co 
GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi mengatakan bahwa ada konsekuensi jika pemerintah Indonesia terlalu membiarkan pihak asing untuk terlibat dengan urusan ekonomi dan politik dalam negeri.
Hal itu dia sampaikan sebagai pandangannya atas cara kerja pemerintah China yang bertangan besi dan sudah ikut campur dalam masalah dalam negeri Indonesia.
Menurut Rochendi, ikut campur itu sudah sampai pada pemberian ancaman kepada pihak-pihak yang mencoba menghalangi pembangunan proyek China, baik dari segi karier hingga nyawa.
BACA JUGA: Pengamat Bocorkan Kader Top Kriteria PDIP
“Seseorang yang sehat, tiba-tiba masuk rumah sakit, lalu meninggal. Lalu, seperti pemerintah juga tak mau mengusut dan diam saja,” ujar dia kepada GenPI.co, Senin (14/6/2021).
Rochendi menambahkan bahwa kondisi tersebut harus segera disadari dan waspada oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Heboh Baliho Puan Maharani di Jawa Timur, Pengamat: Tes Ombak...
Pasalnya, tokoh dan masyarakat yang kerap melakukan kritik terhadap pemerintah, dipastikan sudah menjadi target operasi.
“Ulama-ulama yang pada mengkritik pemerintah, tiba-tiba masuk rumah sakit, lalu meninggal. Kematiannya pun tak bisa dijelaskan secara medis,” kata dia.
BACA JUGA: Pengamat Politik: Niat Anies Baswedan Mulia, Tapi Caranya Salah
Lebih lanjut, Pengajar di Universitas Sutomo Serang itu memaparkan bahwa pemerintah akan melakukan apa pun agar kematian seseorang bisa dilupakan begitu saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
