GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menginginkan Pilpres 2024 mendatang diikuti oleh dua paslon capres-cawapres saja.
Menanggapi hal itu, Pengamat politik Zaki Mubarak menilai pernyataan Prabowo Subianto sebagai politisi bukan Menteri Pertahanan.
"Jadi, dia sudah punya kalkulasi sendiri, apapun yang memudahkan jalannya menjadi presiden, dia akan memperjuangkan itu," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (15/6/2021).
BACA JUGA: Jika Prabowo Maju Pilpres, Sandiaga Akan Dipasangkan dengan Anies
Zaki Mubarak menegaskan ada motif dibalik ucapan Prabowo, yakni kekuasaan.
"Sayangnya, Pak Prabowo nggak berkaca dari pengalaman dua pilpres sebelumnya," kata dia.
BACA JUGA: Prabowo dan Megawati Kian Mesra, Kuasa Hukum HRS Malah Bilang...
Pasalnya, kala itu Pilpres 2014 dan 2019, dua pasang telah menciptakan perseteruan dan polarisasi yang tajam dalam masyarakat.
"Dampak sosialnya luar biasa, saling tidak percaya satu sama lain dan korbannya pendukung-pendukung militan pak Prabowo sendiri," jelasnya.
BACA JUGA: Pengakuan Prabowo Subianto Sungguh Mengejutkan: Gue Buka Rahasia
Zaki juga menuturkan sikap kritisnya kepada penguasa. Oleh karena itu, tanpa sadar Prabowo sudah lupa dia sudah menjadi bagian inti kekuasaan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
