Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa.
Sementara, tokoh nasional di luar partai yang berpeluang adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj.
"Figur-figur itu dianggap punya modal politik dan modal sosial yang cukup untuk mendampingi Ibu Megawati," jelas Mochtar Mohamad dalam keterangan yang diterima GenPI.co, Senin (14/6).
BACA JUGA: Suara Kapolri Listyo Sigit Menggelegar di Polda Jaya: Siap Perang
Menurut Mochtar Mohamad, Megawati merupakan tokoh yang berhasil menghadapi krisis multidimensi saat menjadi Presiden (2001-2004), dan telah diakui secara akademik dengan penganugerahan Profesor Kehormatan (guru besar tidak tetap) sangat tepat untuk memimpin Indonesia yang juga dihadapkan pada situasi ancaman krisis multidimensi.
Dari sisi politik, Megawati juga punya modal kuat yakni tiga pilar partai. Pilar pertama struktural partai mulai dari pusat hingga anak ranting (RW) yang solid.
BACA JUGA: Akademisi: Jika Tak Ada Jalan Lain, Bisa Timbul People Power
Pilar kedua kader di lageslagtif di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang saat ini terbanyak di antara semua partai.
Pilar ketiga, kader di eksekutif mulai dari Presiden, Menteri, hingga kepala dan wakil kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang juga terbanyak diantara semua partai.
BACA JUGA: Akademisi: Berani Tolak Reklamasi, Anies Baswedan Dalam Bahaya...
"Tiga pilar partai itu dipastikan solid, kompak, satu rampak barisan dalam satu komando Ketua Umum Ibu Megawati," jelas politikus senior PDIP ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News