Novel Baswedan Cs Minta Ali Fikri Jujur Soal Hasil TWK!

Novel Baswedan Cs Minta Ali Fikri Jujur Soal Hasil TWK! - GenPI.co
Novel Baswedan. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Novel Baswedan dan para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) meminta Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri tidak memberikan informasi sesat. 
 
Novel Cs meminta Fikri untuk jujur soal permintaan hasil TWK. 
 
"Katakanlah kebenaran walau pahit adanya. Pegawai KPK meminta Juru Bicara KPK sebagai perwakilan resmi lembaga untuk menghentikan pernyataan-pernyataan yang blunder dan sesat," kata pegawai KPK Budi Agung Nugroho dalam siaran pers, Kamis (17/6). 
 
Budi sendiri merupakan satu dari 75 pegawai KPK yang dibebastugaskan akibat tak lulus TWK. 
 
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidik itu juga pernah menangani kasus rekening gendut Komjen Budi Gunawan. 
 
Dalam pernyataannya, Budi menuntut keterbukaan informasi dari KPK.
 
"Beberapa orang sebagai perwakilan dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam TWK telah bersurat kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) KPK," tambahnya.
 
Budi menjelaskan, ada delapan poin yang diminta pegawai dalam surat permohonan keterbukaan informasi tersebut. 
 
Pertama, soal hasil asesmen TWK yang meliputi tes IMB, tes tertulis, dan tes wawancara. 
 
Kedua, kertas kerja penilaian lengkap dari BKN atas hasil asesmen untuk semua tahapan tes, yang sekurang-kurangnya memuat metodologi penilaian, kriteria penilaian, rekaman hasil wawancara, analisa asesor, hingga saran dari asesor. 
 
Ketiga, yakni dasar atau acuan penentuan unsur-unsur yang diukur dalam asesmen TWK. 
 
Keempat, dasar atau acuan penentuan kriteria memenuhi syarat (MS) dan tidak memenuhi syarat (TMS).

Kelima, dasar atau acuan penentuan dan penunjukan asesor. 
 
Keenam, datum yang diberikan oleh KPK kepada asesor berikut alasan pemberian dan atau dasar hukumnya. 
 
Ketujuh, kertas kerja asesor. 
 
Dan terakhir, soal berita acara penentuan lulus atau tak lulus oleh asesor. 
 
"Melihat dari karakteristik data yang diminta seharusnya tak butuh waktu lama untuk berkoordinasi dengan BKN sebagai pihak penyelenggara TWK," kata Budi. (tan/jpnn)

 

BACA JUGA:  Dituding Menyebarkan Hoaks oleh ICW, Begini Respons KPK

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya