GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya, terkait legalitas pengelolaan pertambangan, minyak dan gas yang selama ini dikelola langsung oleh pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Isran Noor saat berada di hadapan pemuka agama baru-baru ini dalam akun Intagram pemprov_kaltim.
Isran Noor membeberkan ketidakberdayaan Pemprov Kaltim untuk menangani hancurnya infrastruktur, sebagai dampak angkutan batu bara yang juga dirasakan masyarakat Kalimantan Timur.
BACA JUGA: BEM SI Unjuk Rasa: Akhirnya Kami Sadar, Firli Bahuri Harus Mundur
"Itulah jadinya. Bahkan, Gubernur lewat saja tidak diperhatikannya. Padahal, lewat di hadapan kendaraan gubernur, truk pengangkut batu bara, kada begaduh inya (tidak tahu-menahu) dengan Gubernur," jelas Isran Noor dikutip GenPI.co, Jumat (18/6).
Tak hanya itu, Isran Noor juga mengakui, jika pemerintah daerah tak berdaya lantaran, tidak adanya aturan yang menetapkan pengawasan pertambangan dilakukan ke daerah.
BACA JUGA: Minum Air Kelapa Hijau Campur Madu Khasiatnya Mencengangkan
Menurutnya, hal itu harus disikapi dan dipahami bersama, bukan hanya Pemprov Kalimantan Timur tetapi semua pihak.
Pasalnya, jika melihat kondisinya, Pemprov Kaltim atau Gubernur yang selalu mendapat kritikan publik.
"Makanya, saya meminta pusat, agar berikan kewenangan itu. Setidaknya, pengawasan pertambangan dilakukan daerah. Karena, aturan yang sekarang tidak ada pengawasan oleh daerah," tegas Isran Noor.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
