“Mereka tidak memahami betapa kekuasaan yang terlalu lama akan mendekatkan negara pada otoritarianisme, dan itu tentu penyakit demokrasi,” lanjur Dedi.
Dedi juga menilai postur kekuasaan saat ini memungkinkan ide tersebut terealisasi.
“Meskipun presiden dari sisi kewenangan tidak punya kuasa menolak amendemen, tapi kewenangan itu milik parlemen,” ujarnya.
BACA JUGA: Bersuara Lantang, Qodari Yakin Banyak Dukung Jokowi 3 Periode
Kendati demikian, menurut Dedi, amandemen sangat mungkin tidak terjadi apabila presiden bersikeras menolak maju memimpin Indonesia untuk ke-3 kalinya.
“Presiden secara politik bisa menolak dan tidak menyetujui. Hal ini bisa jika benar memang Jokowi berkomitmen menolak,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Politikus PKS Minta Jokowi Tegas Menolak Masa Jabatan 3 Periode!
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News