Kritik Presiden 3 Periode, Pengamat Sebut Penyakit Demokrasi!

Kritik Presiden 3 Periode, Pengamat Sebut Penyakit Demokrasi! - GenPI.co
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai politik Indonesia akan semakin kehilangan arah jika masa jabatan presiden 2 periode diamandemen.

Seperti diketahui, kehadiran Komunitas JokPro 2024 menghendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat selama tiga periode dan maju bersama Menhan Prabowo Subianto.

Menurutnya, hal tersebut sangat dimungkinkan apabila Jokowi menghendaki amandemen 3 periode tersebut.

BACA JUGA:  Bersuara Lantang, Qodari Yakin Banyak Dukung Jokowi 3 Periode

“Lebih memprihatinkan jika parpol di parlemen yang punya kandidat cukup mapan dari sisi kapasitas tidak menolak wacana amandemen ini,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (21/6).

Sebab, menurut Dedi, bagaimanapun juga parpol seharusnya menjalankan politik regeneratif agar ada pemimpin baru di masa yang akan datang.

BACA JUGA:  Politikus PKS Minta Jokowi Tegas Menolak Masa Jabatan 3 Periode!

Tidak hanya itu, Dedi juga menyoroti gerakan Komunitas JokPro 2024 yang dipelopori oleh Timothy Ivan, Baron Danardono Wibowo, dan Muhammad Qodari.

“Ide dan gerakan semacam itu menyakitkan reformasi. Gerakan ini memiliki kesan kekuasaan yang kental,” ujarnya.

BACA JUGA:  Banyak yang Ingin Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024, Mengejutkan!

Dedi bahkan menyebut bahwa ide presiden 3 periode tersebut merupakan penyakit demokrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya