GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto angkat suara terkait beredarnya isu tiga periode residen Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, baru-baru ini Komunitas Jok Pro 2024 gencar menyuarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat selama tiga periode.
Komunitas yang dipelopori oleh Timothy Ivan, Baron Danardono Wibowo, dan M Qodari menyuarakan keinginann agar Jokowi maju bersama Menhan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Jok-Pro Bikin Heboh, Bang Ferdinand: Pemburu Kekuasaan Takut!
Satyo blak-blakan menyebut aksi Qodari dan kawan-kawan ini sebagai tindakan orang mabuk da ngawur.
“Hanya orang mabok dan memiliki pikiran ngawur yang menginginkan jabatan Presiden 3 periode,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (22/6).
BACA JUGA: Jokowi Pinjam 500 Juta Dolar dari bank Dunia, Pakar Langsung...
Menurut Satyo, 3 periode presiden tidak sesuai UU dan juga ahistoris dengan perjuangan mahasiswa, pemuda, dan segenap rakyat Indonesia pada 1998.
“Mereka berkorban jiwa, raga, dan harta untuk membawa bangsa Indonesia ke Reformasi. Itulah mengapa konstitusi membatasi presiden dan wakil presiden hanya menjabat selama 5 tahun!” tegas Satyo.
BACA JUGA: ESDM Moncer, Mardani Lempar Pujian, Rakyat Bahagia
Tidak hanya itu, Satyo juga mengingatkan bahwa presiden dipilih hanya sebanyak 2 kali dan hal tersebut merupakan amanat konstitusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
