GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah menyarankan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turun ke lapangan bertemu dengan rakyat jelata.
Hal itu menanggapi pernyataan Luhut yang menuduh pengamat yang mengkritisi pemulihan ekonomi nasional telah berbohong kepada rakyat.
"Terkait pernyataan Luhut yang meminta pengamat tidak membohongi rakyat dalam perspektif komunikasi politik itu setidaknya menunjukan dua hal," ujar Ubedilah di Jakarta, Minggu (4/7).
BACA JUGA: KAMI Kritik PPKM Darurat, Menko Luhut Ikut Terseret
Yang pertama kata Ubedilah, Luhut terlihat emosional atau semacam kesal dengan pengamat yang kritis terhadap pemerintah.
Sikap Luhut itu, di mata Ubedilah sangat tidak elok. Sebab, dalam situasi seperti sata ini pemerintah seharusnya menjawab kritik dengan data.
BACA JUGA: Setelah Jokowi, Kini Megawati Dituding Lip Service
"Bukan menunjukan ekspresi marah lalu mengajak ketemu diam-diam empat mata dengan pengamat. Beberkan saja data versi pemerintah jika mengklaim berhasil di tengah penderitaan rakyat saat ini," jelas Ubedilah.
Yang kedua kata Ubedilah, Luhut juga terkesan menuduh pengamat membohongi rakyat. Padahal kata Ubedilah, sepanjang pengamatannya, para pengamat ekonomi yang mengkritik buruknya kinerja ekonomi pemerintah, semuanya berbasis data.
BACA JUGA: Kapolri Ucapanya Tenang Banget, Warga Bakal Lega
Para pengamat ekonomi yang dimaksud Ubedilah itu adalah, seperti Rizal Ramli, Didik J Rachbini, Faisal Basri, hingga pengamat ekonomi generasi milenial seperti Bima Yudhistira, Gede Sandra dan lain-lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
